Rabu, 15 Februari 2017

Amerika Bersiap Membalas Serangan Cyber Rusia?

Pertengahan tahun ini, hacker Rusia mencuri arsip e-mail tentang pemilu presiden Amerika Serikat dari Democratic National Committee yang kemudian dipublikasikan oleh Wikileaks.



Tak terima urusan dalam negerinya dicampuri oleh hacker rusia, pemerintahan Presiden Obama kabarnya sedang mempertimbangkan untuk melakukan serangan balasan.

Keterangan sumber yang dirangkum KompasTekno dari NBC News, Senin (17/10/2016) menyebutkan bahwa dinas intelijen CIA telah ditugasi menyusun rencana serangan cyber yang dirancang untuk "mengganggu" dan "mempermalukan" pemerintah Rusia.

Tidak dijabarkan seperti apa persisnya serangan cyber yang direncanakan itu, namun CIA diduga telah mengumpulkan dokumen yang bisa dipakai memojokkan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Wakil Presiden AS, Joe Biden, minggu lalu membenarkan bahwa pemerintah AS sedang berencana "mengirim pesan" ke pemerintah Rusia soal peretasan dokumen pemilu yang dilakukan para hacker negeri tersebut.

"Dia (Putin) akan tahu pesan itu," ujar Biden. "Kami punya kapasitas untuk melakukannya, pada waktu yang kami kehendaki dan dalam situasi yang paling memberikan dampak," tambah dia.

Keputusan untuk melancarkan serangan cyber balasan ini -atau malah membatalkannya- berada di tangan Presiden Obama.

Saat ini pihak-pihak terkait di pemerintahan AS disinyalir masih terbelah soal perlu atau tidaknya serangan dimaksud. Sebagian pihak lebih suka memakai respon tradisional, seperti memberikan sanksi, ketimbang melancarkan serangan cyber balasan.

Di AS, tugas memata-matai secara digital (cyber espionage) dipercayakan kepada National Security Agency (NSA), sementara CIA alias Central Intelligence Agency melakukan operasi-operasi intelejen rahasia dan memiliki kemampuan cyber sendiri.

CIA pernah memakai internet untuk menekan presiden Serbia Slobodan Milosevic pada 1999, juga memecah belah pimpinan Irak pada 2003 agar menjauhi Presiden Saddam Hussein.

Jumat, 10 Februari 2017

Dirilis 25 Oktober, Layar Mi Note 2 Mirip Note 7?

Xiaomi merilis undangan acara peluncuran pada 25 Oktober 2016 di Beijing, China, melalui akun Weibo resminya.



Menurut rumor yang beredar, tanggal tersebut akan menjadi tanggal peluncuran peranti Android terbarunya yang lama dinanti, yakni Mi Note 2.

Sebelumnya, beredar pula foto yang diyakini sebagai Mi Note 2. Foto tersebut menampakkan layar smartphone yang tanpa bingkai (bezel-less). Ada pula yang menyebut Mi Note 2 akan memiiki layar melengkung di kedua sisinya, layaknya Galaxy Note 7.


View image on Twitter
View image on Twitter
 Follow
 Android Community @androids
Mi Note 2 will be announced on Oct-25, dual curve display like Note 7 :)
4:44 PM - 17 Oct 2016
  8 8 Retweets   21 21 likes

Untuk spesifikasi, rumor yang beredar selama ini terbagi menjadi dua versi, yaitu versi layar 5,7 inci 1080p, RAM 4 GB, dan penyimpanan internal 64 GB.

Bocoran versi kedua menyebut Mi Note 2 memiliki layar resolusi QHD dengan RAM 6 GB, penyimpanan 128 GB (atau 256 GB).

Keduanya disebut akan mengusung chipset Qualcomm Snapdragon 821 dengan baterai kapasitas 4.000 mAh. Bodi Mi Note 2 juga disebut hanya memiliki ketebalan 6,5 mm.

Mi Note 2 kabarnya juga bakal menghadirkan varian Edge alias layar melengkung. Varian seperti ini sama dengan yang dihadirkan Samsung pada seri ponsel Galaxy S dan Note.

Rumor versi mana yang benar, nampaknya baru akan diketahui 25 Oktober mendatang.

Minggu, 05 Februari 2017

Evolusi OS Android, dari Versi 1.0 hingga 7.0 Nougat

Istilah smartphone tak bisa lepas dari dua sistem operasi yang menandai popularitasnya, yakni iOS buatan Apple dan Android buatan Google.



Mulanya, Apple meluncurkan iPhone pertama bersistem operasi iOS (kala itu dinamai iPhone OS 1) pada 2007 silam. Ponsel itu menjadi cikal bakal tren smartphone hari ini. Setahun setelahnya, pada 2008, Android pertama untuk smartphone lahir dan disematkan pada HTC Dream.

Perbedaan paling signifikan antara iOS dan Android tampak pada prinsip keterbukaannya. Apple memilih menciptakan iOS secara eksklusif untuk iPhone, sementara Google membuat Android secara terbuka untuk semua vendor yang ingin bekerja sama.

Prinsip tersebut yang membuat Android menjadi sistem operasi paling populer saat ini. Perjalanan Android pun sudah sampai ke generasi ke tujuh dalam sembilan tahun terakhir. Berikut sejarah perjalanan singkatnya, sebagaimana dilaporkan DigitalTrends dan dihimpun KompasTekno, Senin (17/10/2016).

1. Android 1.0 (2008)


Wikipedia
Keyboard QWERTY model geser pada smartphone Android pertama, HTC Dream
Sistem operasi ini bisa dibilang sebagai Android bayi yang masih sangat sederhana. Pengguna diajak beradaptasi dengan peradaban baru dalam menjajal sebuah perangkat telekomunikasi mobile.

Jika hari ini kita terbiasa menggulir layar ke bawah untuk melihat notifikasi, perlu diketahui bahwa asal-muasalnya dari Android 1.0 ini.
Sebab, di versi inilah Google untuk pertama kalinya memperkenalkan mekanisme pengecekan notifikasi yang kerap diistilahkan pull-down notification tersebut.

Selain notifikasi, dua komponen pada Android 1.0 yang masih digunakan hingga kini adalah widget aplikasi, serta toko aplikasi Google Play Store yang kala itu masih bertajuk "Market".

Sistem operasi ini juga menyatukan layanan Gmail. Dua aplikasi tersebut, Gmail dan Market, menjadi layanan bawaan paling purba yang dipatrikan Google pada Android 1.0.


2. Android 1.5 Cupcake (2009)

Ini adalah debut versi Android yang menggunakan nama kudapan manis. Tradisi tersebut dipertahankan hingga sekarang.

Pada Cupcake, Google juga memperkenalkan SDK widget untuk developer pihak ketiga. Gunanya agar aplikasi pihak ketiga bisa memiliki widget sendiri layaknya aplikasi bawaan Google.

Dua pembaruan signifikan pada Cupcake juga meliputi kemampuan perekaman video dengan kamera ponsel, serta kemampuan keyboard layar sentuh.

3. Android 1.6 Donut (2009)

Masih di tahun yang sama, Google tak sabar menghadirkan Android baru bertajuk "Donut". Pada versi ini, Google mengumumkan bahwa Android bisa digunakan untuk perangkat mobile dengan ukuran layar berapa saja.

Android Donut juga memunculkan kolom pencarian pada antarmuka ponsel. Pengguna bisa mencari informasi di internet, file lokal, kontak, dan apa saja secara lebih cepat dengan kolom tersebut.

4. Android 2.0 Eclair (2009)

2009 memang merupakan tahun produktif bagi Google dalam menelurkan sistem operasi. Eclair menjadi Android pertama yang menghadirkan layanan navigasi Google Maps.

Sistem tersebut menjadi awal mula era GPS yang sekarang bukan cuma ada di ponsel, tapi juga di mobil-mobil modern. Eclair juga menjadi Android pertama yang mendukung HTML5 pada peramban sehingga bisa memutar video.

Kemampuan membuka layar alias unlock-screen dengan mekanisme menyapu atau swipe juga diperkenalkan pada Eclair.

Senin, 30 Januari 2017

iPhone 7 Punya Fitur Rahasia Pengganti Tombol Rusak

Pengguna iPhone 7 dan 7 Plus tak perlu khawatir jika tombol home di ponsel mereka rusak. Pasalnya, Apple mendesain sebuah tombol pengganti yang otomatis muncul saat tombol fisiktersebut tidak bisa digunakan.



Apple ternyata membekali iPhone 7 dan 7 Plus dengan alat diagnosa yang bisa mendeteksi kerusakan pada ponsel. Salah satu fungsinya adalah mendeteksi kelancaran kinerja tombol home.

Jika software menemukan bahwa tombol tersebut bermasalah, maka sistem akan secara otomatis akan memberi peringatan dan menampilkan tombol home alternatif berupa tombol virtual di layar iPhone 7.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Mac Rumors, Selasa (18/10/2016), tombol alternatif yang muncul memiliki fungsi sama dengan tombol home yang menggunakan taptic engine di duo iPhone tersebut.

Fitur ini pertama kali dijumpai oleh salah satu anggota forum Mac Rumor yang menggunakan iPhone 7. Ia memposting foto layar iPhone 7 yang menampilkan peringatan bahwa tombol Home fisiknya rusak, dan sistem akan menampilkan tombol home onscreen.



Mac Rumor
Layar iPhone 7 yang menampilkan peringatan tombol Home rusak dan diganti fungsinya oleh tombol virtual di layar.
Keberadaan tombol onscreen ini justru menggembirakan. Pasalnya, pengguna bisa tetap menggunakan ponselnya meski tombol fisik home sewaktu-waktu rusak.

Tapi tentu saja hal ini tidak berarti pengguna bisa mendiamkan kerusakan yang terjadi. Tombol otomatis itu hanya muncul sebagai pengganti sementara hingga pengguna melaporkan dan memperbaiki tombol home fisik.

Seperti diketahui, Tombol home pada duo Apple 7 sengaja dirancang berbeda. Apple sama sekali tidak menggunakan tombol mekanik, tapi sebuah taptic engine yang dilapisi permukaan sensitif sentuhan.

Saat tombol home disentuh, pengguna akan merasakan getaran yang berasal dari taptic engine itu. Tujuannya sebagai pengganti kesan fisik saat menekan tombol home.

Rabu, 25 Januari 2017

Bocoran Spesifikasi BlackBerry Mercury, Android dengan "Keyboard" Fisik

Ponsel BlackBerry ketiga yang berjalan pada sistem operasi Android agaknya sedang dipersiapkan. Memiliki kode nama "BBB100-1", spesifikasi perangkat itu muncul pada situs pengujian Geekbench.



BlackBerry Android tersebut digadang-gadang mengusung nama "Mercury" ketika diluncurkan ke pasaran, sebagaimana dilaporkan AndroidPure dan dihimpun KompasTekno, Selasa (18/10/2016).

Sebelumnya, rumor soal kehadiran Mercury sudah menjadi desas-desus sejak pertengahan tahun ini. Mercury disebut menjadi Android BlackBerry yang tetap mempertahankan desain keyboard fisik.

Baca: BlackBerry Belum Lupakan Ponsel dengan Keyboard Fisik

Dari hasil pengujian, BlackBerry Mercury mendapat skor 913 untuk pengujian performa single-core dan 5047 untuk multi-core. Kinerja dengan skor seperti itu menempatkan BlackBerry Mercury pada kelompok ponsel kelas menengah.

Ponsel itu dikatakan menggunakan prosesor delapan inti (octa-core) buatan Qualcomm dengan kecepatan 2.02 GHz. Menurut perkiraan, jenis prosesor yang dimaksud tak lain adalah Snapdragon 625.

Sementara itu, untuk grafis, BlackBerry Android ketiga digadang-gadang mengandalkan Adreno 506. Spesifikasi itu terhitung standar untuk ponsel Android masa kini.

Informasi lain soal BlackBerry Mercury yang terhimpun di situs Geekbench adalah sistem operasi Android 7.0 dan RAM berkapasitas 3 GB.  Belum jelas apakah bocoran hasil pengujian tersebut akurat atau tidak.

Diketahui, sebelum ini, BlackBerry sudah dua kali membuat ponsel Android. Pertama bernama Android Priv, lalu kedua dinamai Android DTEK50 yang baru meluncur pertengahan tahun ini.

DTEK50 merupakan hasil kolaborasi BlackBerry dengan perusahaan China, TCL. Perangkat itu tak lain adalah rebrand dari ponsel Alcatel Idol 4 buatan TCL.

Baru-baru ini BlackBerry juga mengumumkan kerja sama dengan perusahaan Indonesia dalam mendirikan PT BB Merah Putih. Perusahaan patungan itu yang bakal memproduksi handset Android di Tanah Air.

Baca: Alasan BlackBerry Bangun Pabrik Ponsel Android di Indonesia

Belum jelas apakah Mercury merupakan ponsel BlackBerry pertama yang dirakit di Indonesia atau tidak. BlackBerry belum berkomentar soal bocoran Mercury yang beredar di ranah maya.

Jumat, 20 Januari 2017

50 Satelit Bakal Potret Bumi Setiap Hari

Axelspace, perusahaan asal Jepang yang bergerak di bidang konstruksi satelit, berangan-angan ingin memberikan aneka data dari wahana antariksa yang bisa diakses oleh siapa pun melalui Application Programming Interface (API).



Sebuah program khusus bernama AxelGlobe pun digelar. Progam ini bertujuan membangun jaringan berisi 50 satelit berkamera yang bakal memantau permukaan bumi dari angkasa secara konstan setiap hari.

Foto-foto hasil jepretan ke-50 satelit yang mengorbit Bumi ini bisa diakses oleh semua orang dan digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti mengamati perubahan di suatu daerah atau memantau pertumbuhan tanaman pangan.

Developer software bisa mengembangkan aplikasi dengan basis API Axelspace untuk menarik data dari satelit.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Next Web, Selasa (18/10/2016), Axelspace menargetkan AxelGlobe bakal siap digelar dalam 6 tahun ke depan, pada 2022.

Bagaimana dengan persoalan privasi dari puluhan satelit yang memotret permukaan Bumi setiap hari?

CEO Axelspace Yuya Nakmura mengatakan pihaknya sengaja memakai kamera beresolusi rendah di satelitnya supaya orang-orang yang terpotret tidak bisa dikenali.

Meski demikian, data tentang obyek lainnya seperti tanaman pangan tadi masih bisa diamati dan dimanfaatkan.

Satelit-satelit dalam program AxelGlobe dibuat agar mengorbit Bumi dalam waktu hanya 25 hingga 30 tahun. Setelah itu, mereka akan kembali ke atmosfir Bumi secara otomatis supaya tak mengambang di orbit sebagai sampah angkasa.

Minggu, 15 Januari 2017

Snapdragon 653 dan 626 Dirilis, Diklaim 10 Persen Lebih Kencang

Produsen semikonduktor asal Amerika Serikat, Qualcomm resmi mengumumkan dua chipset mobile kelas menengah terbarunya, yakni Snapdragon 653 dan 626.



Pengumuman kedua chipset terbaru untuk Snapdragon itu dilakukan di sela-sela acara 4G/5G Summit 2016 di Hong Kong, Senin (17/10/2016), yang turut dihadiri oleh wartawan Kompas Tekno, Laksono Hari Wiwoho.

Kedar Kondap, Senior Director of Product Management Qualcomm Technologies, Inc. mengatakan bahwa Snapdragon 653 merupakan penerus dari varian 652.

(Baca juga Qualcomm Siapkan Penerus Snapdragon 652?)

Keduanya sama-sama mengusung prosesor dengan 8 inti pemrosesan (octa core) 64 bit. Bedanya, Snapdragon 653 memiliki kecepatan central processing unit (CPU) 10 persen lebih kencang dari pendahulunya, yang memiliki clock speed 1,8 GHz.

Seri chipset Snapdragon 653 ini dilengkapi modem X9 LTE Category 7 yang bisa memberikan kecepatan unduh data (download) hingga 300 Mbps dan upload hingga 150 Mbps.

Modem X8 LTE dalam Snapdragon 652 sebelumnya juga memiliki kecepatan download 300 Mbps, namun kecepatan uploadnya terbatas 100 Mbps saja.

Dengan kata lain, kecepatan upload ponsel-ponsel Android terbaru dengan chipset Snapdragon 653 di atas kertas akan lebih cepat.

Snapdragon 626

Sementara untuk varian Snapdragon 626, Qualcomm juga meningkatkan performanya 10 persen dari seri pendahulnyau, yakni Snapdragon 625 (clock speed 2 GHz).

Sama seperti varian 653, Snapdragon 626 juga mengusung modem X9 LTE Category 7.

Upgrade paling penting di Snapdragon 626 adalah dukungan perekaman video dalam resolusi 4K Ultra HD, fitur ini sebelumnya tidak dimiliki dalam 625.

Dua varian Qualcomm 600 anyar ini juga mendukung teknologi Quick Charge 3.0. Qualcomm mengklaim bahwa Quick Charge 3.0 akan meningkatkan kecepatan pengisian ulang daya baterai hingga empat kali lebih cepat dibanding pengisian konvensional.

Kedua chipset mobile terbaru seri 600 ini juga mendukung teknologi dual camera. Keduanya akan mulai diproduksi paling cepat akhir tahun ini.