Jumat, 30 Desember 2016

CEO OnePlus Bicara Peluang OnePlus 3 Dijual di Indonesia

Smartphone Android flagship killer OnePlus 3 yang mengusung RAM 6 GB sudah dipastikan tidak akan dijual secara resmi di Indonesia, seiring dengan keputusan OnePlus hengkang dari pasar Indonesia.



Namun, Co-founder sekaligus CEO OnePlus, Pete Lau bicara tentang kemungkinan OnePlus kembali ke pasar Indonesia, sehingga bisa memasarkan OnePlus 3 di Tanah Air.

Ditemui pada acara Qualcomm 4G/5G Summit di Hong Kong, Senin (17/10/2916), Pete menyatakan bahwa regulasi soal tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 30 persen untuk ponsel 4G LTE yang dipasarkan di Indonesia bukan satu-satunya alasan bagi OnePlus untuk menghindari pasar di Indonesia.

Baca: Mengapa OnePlus Hentikan Penjualan Smartphone di Indonesia?

Menurut Pete, aturan itu bukan masalah besar bagi OnePlus. Masalahnya justru pada kecilnya angka penjualan di Tanah Air.

"Sangat sulit bagi kami untuk mendapatkan pasar yang lebih besar di Indonesia," ujarnya.

"Indonesia sebetulnya punya pasar besar untuk smartphone, tetapi untuk ponsel flagship kami masih sangat kecil," imbuh Pete.

Karena kecilnya penjualan tersebut, OnePlus belum dapat memberikan layanan purnajual di Indonesia. Sebagai startup baru, OnePlus masih perlu menggenjot produksi dan menurunkan harga. Untuk saat ini, OnePlus masih mengincar India dan Eropa sebagai target pemasaran via online.

Akankah OnePlus akan kembali melirik Indonesia? Menjawab pertanyaan ini, Pete menyatakan siap menjual Android flagship killer-nya di Tanah Air, asalkan peluang pasarnya menjanjikan.

Minggu, 25 Desember 2016

Kemenkominfo Bangun 30 BTS di Pedalaman Kalimantan Barat

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membangun sebanyak 30 Base Tranceiver Station (BTS) yang tersebar di seluruh wilayah pedalaman Kalimantan Barat. BTS tersebut, dibangun di titik-titik terluar atau desa yang masih belum dialiri listrik.



BTS merupakan infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator.

Menkominfo Rudiantara mengatakan, saat ini bangunan BTS tersebut sudah siap, dan rencananya sudah bisa digunakan pada akhir Desember 2016.

"Targetnya paling lambat 1 Januari 2017 sudah bisa on air," ujar Rudiantara di sela acara peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan infrastruktur Palapa Ring Barat (PRB) di Pantai Taman Pasir Panjang Indah, Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (17/10/2016).

Pembangunan BTS tersebut, jelas Rudiantara, menggunakan dana kewajiban pelayanan umum (KPU), yaitu dengan melihat daerah yang dianggap tidak layak secara bisnis atau finansial oleh operator penyedia layanan telekomunikasi.

Sehingga, pihak pemerintah masuk ke daerah tersebut untuk memberikan pemerataan dalam komunikasi dan informasi.

“Masyarakat Indonesia semuanya mempunyai hak yang sama untuk mengakses komunikasi,” ujar Rudiantara.

BTS yang dibangun ini, kulitas jaringannya hanya sebatas 2G, dalam artian hanya bisa untuk telepon dan pesan singkat (SMS). Untuk sumber energinya, karena tidak ada aliran listrik, akan menggunakan panel surya atau solar cell.

“Setidaknya bisa untuk menelpon dan SMS dulu, sambil berjalan kita tingkatkan ke 3G maupun 4G,” katanya," ujar Rudiantara.

Dengan adanya pelayanan jaringan di daerah terluar ini, diharapkan dapat berjalan sepanjang tahun, terutama penyediaan energi yang digunakan untuk menyalakan perangkat. Jaringan yang dihasilkan BTS ini merupakan hasil dari hubungan langsung ke satelit, bukan menggunakan fiber optic.

“Dalam hal ini, kita kerja sama dengan Pemda untuk terlibat dalam pemberian pelayanan komunikasi. Namun, jika dalam pemberian pelayanan jajaran Kemkominfo ada yang melakukan pungli, laporkan ke saya,” tegasnya.

Selasa, 20 Desember 2016

AirAsia dan Garuda Indonesia Larang Penumpang Bawa Galaxy Note 7

Larangan membawa Galaxy Note 7 di pesawat telah diumumkan oleh U.S. Department of Transportation (DOT), Federal Aviation Administration (FAA), dan Pipeline and Hazardous Materials Safety Administration (PHMSA), pada akhir pekan lalu.



Menanggapi larangan tersebut, dua maskapai penerbangan di Indonesia turut mengimplementasikannya di Tanah Air.

Setidaknya AirAsia Indonesia (dengan kode QZ maupun XT) dan Garuda Indonesia telah melayangkan pernyataan resmi yang mengonfirmasi hal itu. Dengan ini, penumpang tidak diperkenankan membawa Galaxy Note 7 ke dalam pesawat, di dalam tas yang dibawa ke dalam kabin, di dalam tas yang dibagasikan, serta di dalam kargo.

Jika ada penumpang yang tak patuh ketentuan, dua maskapai tersebut menegaskan tak bakal memperbolehkan penumpang masuk pesawat, sebagaimana tertera pada keterangan resmi yang diterima dan dihimpun KompasTekno, Selasa (18/10/2016).

"Dengan ini kami menetapkan perangkat Samsung Galaxy Note 7 sebagai barang yang tidak boleh dibawa maupun digunakan di pesawat pada seluruh penerbangan Garuda Indonesia," kata VP Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar.

Benny menambahkan pihaknya telah mengomunikasikan larangan tersebut di lingkungan internal hingga jajaran petugas lapangan yang bersinggungan langsung dengan masyarakat. Tak cuma itu, Garuda Indonesia juga telah memasang larangan itu secara tertulis di konter check-in, ticketing, dan kantor pemasaran Garuda Indonesia di seluruh Nusantara.

Baca: Galaxy Note 7 Berasap di Tangan Pemilik, Terekam CCTV

AirAsia Indonesia dan Garuda Indonesia memahami kebijakan pelarangan Galaxy Note 7 di pesawat dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pihak tertentu. Namun, keduanya memilih mengedepankan keamanan dalam proses penerbangan.

"Keselamatan seluruh penumpang dalam penerbangan merupakan prioritas kami," begitu tertera pada pernyataan resmi yang dilayangkan AirAsia indonesia.

Sejak bulan lalu, "perlakuan khusus" bagi Galaxy Note 7 sudah diterapkan perusahaan penerbangan di Indonesia dan sosialisasinya masif di bandara-bandara. Hanya saja, aturannya belum setegas sekarang.

Sebelumnya penumpang cuma dilarang untuk mengaktifkan, menggunakan, atau mengisi daya ponsel Galaxy Note 7 dalam penerbangan. Penumpang juga dilarang menyimpan ponsel tersebut di dalam bagasi atau kabin. Mereka diminta melapor bila perangkat mengalami panas, berasap, hilang atau jatuh.

Dengan kata lain, pengguna Galaxy Note 7 kala itu masih diperbolehkan terbang dengan membawa ponselnya asalkan mengikuti ketentuan yang diberikan.

Pelarangan tegas paling anyar ini ditetapkan menyusul penyetopan produksi dan penjualan Galaxy Note 7 secara global. Hal tersebut mengindikasikan bahwa flagship itu memang tak aman untuk digunakan. Ini semua bersumbu pada isu baterai ponsel yang mudah panas bahkan berisiko meledak.

Kamis, 15 Desember 2016

Google dan Facebook Bentang Kabel Penyambung Asia-Amerika

Facebook dan Google bekerja sama untuk meningkatkan kecepatan internet di Asia dan Amerika Utara. Caranya, dengan menggelar kabel bawah laut yang menghubungkan koneksi internet di kedua benua



Kabel berupa serat optik tersebut akan membentang sepanjang 8.000 mil atau sekitar 12.874 kilometer antara kota Los Angeles, di Amerika Serikat hingga Hong Kong di benua Asia.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Wired, Selasa (18/10/2016), saat selesai nanti, proyek yang dikenal sebagai Pacific Light Cable Network (PLCN), akan menyediakan kapasitas internet hingga 120 terabyte per detik.

Rencananya, kedua raksasa internet itu akan mulai membangun PLCN pada tahun ini. Pembangunan akan selesai dan mulai beroperasi sekitar dua tahun setelahnya, atau pada 2018.

Kabel bawah laut ini berperan memberikan jalur alternatif bagi koneksi internet untuk bisa terhubung ke berbagai wilayah benua lain. Dengan demikian, saat beroperasi nanti, kabel serat optik tersebut bukan hanya membantu Facebook dan Google semata.

Ada banyak perusahaan dan individu yang akan diuntungkan karena kinerja internet jadi lebih cepat.

Sedangkan bagi Facebook dan Google, keuntungan yang diperoleh berupa infrastruktur sebuah infrastruktur vital yang berada dalam kendali mereka. Kabel tersebut membantu kedua perusahaan untuk mengirimkan data melalui jalur milik pribadi dan menghindari jalur publik.

Belakangan ini, perusahaan internet seperti memang sedang gencar membangun infrastruktur sendiri. Sebelum mengumumkan PLCN, Facebook juga sempat bekerja sama dengan Microsoft untuk membangun kabel serat optik penghubung Virginia dengan Spanyol.

Sabtu, 10 Desember 2016

Razer Akuisisi Perusahaan Audio THX

Masih ingat dengan cuplikan video dan audio “Deep Note” yang membahana sebelum pemutaran film bersertifikasi THX di bioskop?



Perusahaan audio THX yang ikonik itu kini telah diakuisisi oleh Razer, pembuat perangkat dan laptop gaming.

CEO Razer Min-Liang Tan mengatakan alasan akuisisi THX adalah karena “brand fenomenal yang dimiliki oleh THX”.

Razer berharap teknologi audio THX bakal mendongkrak citra perangkat besutannya di telinga para penikmat musik, film, dan game.

“Seluruh dunia enterntainment sekarang mengalami konvergensi,” ujar Tan. “Kita melihat video musik 360 derajat, teknologi film masuk ke game, dan teknologi game masuk ke film.”

Belum diketahui kapan Razer akan menelurkan berbagai perangkat bersertifikasi THX, Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Verge, Selasa (18/10/2016).

Untuk sekarang, Razer berniat membantu THX masuk ke pasar bioskop China dengan memanfaatkan jaringan Razer. Bisnis utama THX tertap berkutat di urusan optimisasi dan sertifikasi audio.

Lebih jauh, Razer mengatakan manajemen dan staff THX bakal diizinkan menjalankan perusahaan secara independen dan membuat keputusan bisnis sendiri.

THX didirikan oleh George Lucas pada 1983, sebelum penayangan perdana film Return of the Jedi. Sebab itulah, namanya lekat dengan dunia Star Wars.

Belakangan, THX mulai digeser dari bioskop-bioskop oleh format audio saingan seperti Dolby dan DTS.

Senin, 05 Desember 2016

Google Bisa Prediksi Perubahan Harga Tiket Pesawat

Google memperbarui layanan Flights, yang berisi informasi harga tiket pesawat dan jadwal penerbangan. Kali ini layanan tersebut bisa memprediksi kapan harga tiket pesawat akan naik.



Prediksi tersebut muncul sebagai notifikasi yang menunjukkan prediksi waktu kenaikan dan selisih harganya. Misalnya, dalam satu atau delapan jam mendatang, tiket akan naik sebesar Rp 200.000, maka akan muncul notifikasi berisi informasi tersebut di browser.

Fitur baru ini berguna untuk pengguna yang ingin melancong ke suatu tempat dan ingin membeli tiket sebelum harganya naik. Terutama jika pengguna belum sempat membeli tiket ke tujuannya.

Rencananya, seperti dilansir KompasTekno dari TechCrunch, Selasa (18/10/2016), notifikasi prediksi kenaikan harga ini akan diluncurkan dalam beberapa pekan mendatang. Pengguna di berbagai negara akan mendapatkanya secara bertahap.

Selain itu, ada juga fitur tambahan berupa saran yang memberitahu tiket dengan harga terbaik di antara tiket-tiket lain.

Begitu juga dengan fitur Google Hotels, pada saat yang sama ditambahkan fitur untuk mempermudah pengguna mencari diskon harga hotel di berbagai tempat.

Sebelumnya, Google Flights juga telah dibekali dengan tools untuk melihat naik-turun harga tiket pesawat, yang menyerupai kalender dengan informasi harga, atau cara untuk menemukan tiket murah ke tujuan tertentu.

Layanan pengelola perjalanan ini pun memiliki alat pelacak harga, yang otomatis memberi notifikasi perubahan harga tiket pada penerbangan tertentu, sesuai kebutuhan penggunanya.

Google Flights bukanlah aplikasi mobile, namun sebuah bagian dari layanan Search. Pengguna bisa mengaksesnya melalui tautan ini.