Senin, 30 Januari 2017

iPhone 7 Punya Fitur Rahasia Pengganti Tombol Rusak

Pengguna iPhone 7 dan 7 Plus tak perlu khawatir jika tombol home di ponsel mereka rusak. Pasalnya, Apple mendesain sebuah tombol pengganti yang otomatis muncul saat tombol fisiktersebut tidak bisa digunakan.



Apple ternyata membekali iPhone 7 dan 7 Plus dengan alat diagnosa yang bisa mendeteksi kerusakan pada ponsel. Salah satu fungsinya adalah mendeteksi kelancaran kinerja tombol home.

Jika software menemukan bahwa tombol tersebut bermasalah, maka sistem akan secara otomatis akan memberi peringatan dan menampilkan tombol home alternatif berupa tombol virtual di layar iPhone 7.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Mac Rumors, Selasa (18/10/2016), tombol alternatif yang muncul memiliki fungsi sama dengan tombol home yang menggunakan taptic engine di duo iPhone tersebut.

Fitur ini pertama kali dijumpai oleh salah satu anggota forum Mac Rumor yang menggunakan iPhone 7. Ia memposting foto layar iPhone 7 yang menampilkan peringatan bahwa tombol Home fisiknya rusak, dan sistem akan menampilkan tombol home onscreen.



Mac Rumor
Layar iPhone 7 yang menampilkan peringatan tombol Home rusak dan diganti fungsinya oleh tombol virtual di layar.
Keberadaan tombol onscreen ini justru menggembirakan. Pasalnya, pengguna bisa tetap menggunakan ponselnya meski tombol fisik home sewaktu-waktu rusak.

Tapi tentu saja hal ini tidak berarti pengguna bisa mendiamkan kerusakan yang terjadi. Tombol otomatis itu hanya muncul sebagai pengganti sementara hingga pengguna melaporkan dan memperbaiki tombol home fisik.

Seperti diketahui, Tombol home pada duo Apple 7 sengaja dirancang berbeda. Apple sama sekali tidak menggunakan tombol mekanik, tapi sebuah taptic engine yang dilapisi permukaan sensitif sentuhan.

Saat tombol home disentuh, pengguna akan merasakan getaran yang berasal dari taptic engine itu. Tujuannya sebagai pengganti kesan fisik saat menekan tombol home.

Rabu, 25 Januari 2017

Bocoran Spesifikasi BlackBerry Mercury, Android dengan "Keyboard" Fisik

Ponsel BlackBerry ketiga yang berjalan pada sistem operasi Android agaknya sedang dipersiapkan. Memiliki kode nama "BBB100-1", spesifikasi perangkat itu muncul pada situs pengujian Geekbench.



BlackBerry Android tersebut digadang-gadang mengusung nama "Mercury" ketika diluncurkan ke pasaran, sebagaimana dilaporkan AndroidPure dan dihimpun KompasTekno, Selasa (18/10/2016).

Sebelumnya, rumor soal kehadiran Mercury sudah menjadi desas-desus sejak pertengahan tahun ini. Mercury disebut menjadi Android BlackBerry yang tetap mempertahankan desain keyboard fisik.

Baca: BlackBerry Belum Lupakan Ponsel dengan Keyboard Fisik

Dari hasil pengujian, BlackBerry Mercury mendapat skor 913 untuk pengujian performa single-core dan 5047 untuk multi-core. Kinerja dengan skor seperti itu menempatkan BlackBerry Mercury pada kelompok ponsel kelas menengah.

Ponsel itu dikatakan menggunakan prosesor delapan inti (octa-core) buatan Qualcomm dengan kecepatan 2.02 GHz. Menurut perkiraan, jenis prosesor yang dimaksud tak lain adalah Snapdragon 625.

Sementara itu, untuk grafis, BlackBerry Android ketiga digadang-gadang mengandalkan Adreno 506. Spesifikasi itu terhitung standar untuk ponsel Android masa kini.

Informasi lain soal BlackBerry Mercury yang terhimpun di situs Geekbench adalah sistem operasi Android 7.0 dan RAM berkapasitas 3 GB.  Belum jelas apakah bocoran hasil pengujian tersebut akurat atau tidak.

Diketahui, sebelum ini, BlackBerry sudah dua kali membuat ponsel Android. Pertama bernama Android Priv, lalu kedua dinamai Android DTEK50 yang baru meluncur pertengahan tahun ini.

DTEK50 merupakan hasil kolaborasi BlackBerry dengan perusahaan China, TCL. Perangkat itu tak lain adalah rebrand dari ponsel Alcatel Idol 4 buatan TCL.

Baru-baru ini BlackBerry juga mengumumkan kerja sama dengan perusahaan Indonesia dalam mendirikan PT BB Merah Putih. Perusahaan patungan itu yang bakal memproduksi handset Android di Tanah Air.

Baca: Alasan BlackBerry Bangun Pabrik Ponsel Android di Indonesia

Belum jelas apakah Mercury merupakan ponsel BlackBerry pertama yang dirakit di Indonesia atau tidak. BlackBerry belum berkomentar soal bocoran Mercury yang beredar di ranah maya.

Jumat, 20 Januari 2017

50 Satelit Bakal Potret Bumi Setiap Hari

Axelspace, perusahaan asal Jepang yang bergerak di bidang konstruksi satelit, berangan-angan ingin memberikan aneka data dari wahana antariksa yang bisa diakses oleh siapa pun melalui Application Programming Interface (API).



Sebuah program khusus bernama AxelGlobe pun digelar. Progam ini bertujuan membangun jaringan berisi 50 satelit berkamera yang bakal memantau permukaan bumi dari angkasa secara konstan setiap hari.

Foto-foto hasil jepretan ke-50 satelit yang mengorbit Bumi ini bisa diakses oleh semua orang dan digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti mengamati perubahan di suatu daerah atau memantau pertumbuhan tanaman pangan.

Developer software bisa mengembangkan aplikasi dengan basis API Axelspace untuk menarik data dari satelit.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Next Web, Selasa (18/10/2016), Axelspace menargetkan AxelGlobe bakal siap digelar dalam 6 tahun ke depan, pada 2022.

Bagaimana dengan persoalan privasi dari puluhan satelit yang memotret permukaan Bumi setiap hari?

CEO Axelspace Yuya Nakmura mengatakan pihaknya sengaja memakai kamera beresolusi rendah di satelitnya supaya orang-orang yang terpotret tidak bisa dikenali.

Meski demikian, data tentang obyek lainnya seperti tanaman pangan tadi masih bisa diamati dan dimanfaatkan.

Satelit-satelit dalam program AxelGlobe dibuat agar mengorbit Bumi dalam waktu hanya 25 hingga 30 tahun. Setelah itu, mereka akan kembali ke atmosfir Bumi secara otomatis supaya tak mengambang di orbit sebagai sampah angkasa.

Minggu, 15 Januari 2017

Snapdragon 653 dan 626 Dirilis, Diklaim 10 Persen Lebih Kencang

Produsen semikonduktor asal Amerika Serikat, Qualcomm resmi mengumumkan dua chipset mobile kelas menengah terbarunya, yakni Snapdragon 653 dan 626.



Pengumuman kedua chipset terbaru untuk Snapdragon itu dilakukan di sela-sela acara 4G/5G Summit 2016 di Hong Kong, Senin (17/10/2016), yang turut dihadiri oleh wartawan Kompas Tekno, Laksono Hari Wiwoho.

Kedar Kondap, Senior Director of Product Management Qualcomm Technologies, Inc. mengatakan bahwa Snapdragon 653 merupakan penerus dari varian 652.

(Baca juga Qualcomm Siapkan Penerus Snapdragon 652?)

Keduanya sama-sama mengusung prosesor dengan 8 inti pemrosesan (octa core) 64 bit. Bedanya, Snapdragon 653 memiliki kecepatan central processing unit (CPU) 10 persen lebih kencang dari pendahulunya, yang memiliki clock speed 1,8 GHz.

Seri chipset Snapdragon 653 ini dilengkapi modem X9 LTE Category 7 yang bisa memberikan kecepatan unduh data (download) hingga 300 Mbps dan upload hingga 150 Mbps.

Modem X8 LTE dalam Snapdragon 652 sebelumnya juga memiliki kecepatan download 300 Mbps, namun kecepatan uploadnya terbatas 100 Mbps saja.

Dengan kata lain, kecepatan upload ponsel-ponsel Android terbaru dengan chipset Snapdragon 653 di atas kertas akan lebih cepat.

Snapdragon 626

Sementara untuk varian Snapdragon 626, Qualcomm juga meningkatkan performanya 10 persen dari seri pendahulnyau, yakni Snapdragon 625 (clock speed 2 GHz).

Sama seperti varian 653, Snapdragon 626 juga mengusung modem X9 LTE Category 7.

Upgrade paling penting di Snapdragon 626 adalah dukungan perekaman video dalam resolusi 4K Ultra HD, fitur ini sebelumnya tidak dimiliki dalam 625.

Dua varian Qualcomm 600 anyar ini juga mendukung teknologi Quick Charge 3.0. Qualcomm mengklaim bahwa Quick Charge 3.0 akan meningkatkan kecepatan pengisian ulang daya baterai hingga empat kali lebih cepat dibanding pengisian konvensional.

Kedua chipset mobile terbaru seri 600 ini juga mendukung teknologi dual camera. Keduanya akan mulai diproduksi paling cepat akhir tahun ini.

Selasa, 10 Januari 2017

Harga Mi Note 2 Bakal Setara iPhone 7?

Menjelang acara peluncuran Xiaomi pada 25 Oktober 2016, bocoran soal Mi Note 2 makin deras beredar. Ponsel itu disebut-sebut sebagai "primadona" pada acara yang bakal berlangsung di Beijing, China nanti.



Isu teranyar, Xiaomi disebut mematok harga 5699 Yuan atau sekitar 850 dollar AS (Rp 11 jutaan) untuk Mi Note 2. Hal itu tertera pada slide presentasi yang bocor di media sosial Weibo, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (18/10/2016) dari AndroidPure.

Jika benar, maka patokan harga itu lebih mahal dua kali lipat dari Mi Note yang meluncur pada 2015 lalu. Saat pertama kali menyapa pasar, seri Mi Note generasi pertama tersebut cuma dibanderol Rp 4 jutaan.

Baca: Dirilis 25 Oktober, Layar Mi Note 2 Mirip Note 7?

Patokan harga Rp 11 jutaan bahkan memecahkan rekor kisaran harga smartphone Xiaomi yang selama ini terkenal murah. Rentang harga itu sudah menyamai flagship buatan Apple dan Samsung.

Belum jelas apakah bocoran presentasi itu akurat atau tidak. Yang jelas, selain harga, bocoran tersebut juga memberi tahu ketersediaan flagship teranyar Xiaomi, yakni per 1 November mendatang.

Bocoran Mi Note 2 yang beredar sebelumnya menyebutkan ponsel itu mengandalkan tampilan layar buatan LG. Ada bocoran yang menyebut Mi Note 2 mengusung layar lengkung seperti seri Samsung Galaxy S dan Note.

Namun, ada pula edaran gambar yang memperlihatkan layar Mi Note 2 datar dan dibingkai bezel super tipis. Belum ada konfirmasi soal bocoran mana yang patut dipercaya sepenuhnya.

Soal spesifikasi, Mi Note 2 memang digadang-gadang bakal menyatukan semua elemen premium. "Otaknya" memercayakan Snapdragon 821, RAM 4 GB/6 GB, memori 128 GB/256 GB, kemampuan pemindai sidik jari, bodi berbalut keramik, dan lensa kamera ganda.

Semua rumor itu bisa dipastikan dalam waktu dekat. Kita tunggu saja.

Kamis, 05 Januari 2017

Snapdragon 427 Dirilis, Andalkan Efisiensi Daya

Bersamaan dengan pengumuman prosesor terbaru Snapdragon seri 600, produsen semikonduktor Qualcomm juga mengenalkan chipset anyar dalam keluarga seri 400, yakni Snapdragon 427 untuk smartphone Android kelas bawah (entry level).



Chipset terbaru seri 400 ini menurut Qualcomm dibangun untuk memberikan efisiensi daya untuk smartphone-smartphone kelas bawah, yang memiliki spesifikasi prosesor quad-core dan layar resolusi HD 720p.

Pengumuman chipset Qualcomm Snapdragon 427 dilakukan di sela acara 4G/5G Summit 2016 di Hong Kong, Senin (17/10/2016).

Dalam peluncuran tersebut, Kedar Kondap selaku Senior Director of Product Management Qualcomm Technologies, Inc. mengatakan bahwa Snapdragon 427 merupakan penerus generasi sebelumnya, yakni 425.

Perbedaannya adalah varian terbaru menggunakan modem X9 Category 7 yang memiliki kecepatan download hingga 300 Mbps dan upload sampai 150 Mbps, atau dua kali lebih cepat dibanding kakaknya.

Prosesor quad-core dengan kecepatan CPU 1,4 GHz ini juga mendukung teknologi dual camera dan Quick Charge 3.0 untuk pengisian ulang daya baterai yang lebih cepat.

Rencananya, Qualcomm akan memproduksi Snapdragon 427 ini pada kuartal pertama tahun 2017. Ponsel-ponsel Android dengan chipset ini juga baru tersedia awal 2017.